Wilujeung Sumping

Selasa, 28 Juni 2011

Mengharap maaf dengan Air mata

Seberapa besar kau membenciku...
sebesar itu pula haranku padamu...
sepercik ludah ka berikan kepadaku...
sejuta senyuman ku balas kepadamu..
tak ada niat untuk menyakitimu..
tak ada niat pula menghianatimu..
keadaanlah yang memaksa kita untuk tak lagi bersama..
hanya sejuta kesal dan kecewa dihatimu..
sedangkan ku menahan tangis yang tiada henti..
kini bintang berada dalam genggamanku...
tapi yang kuharapkan adalah sinar bulan dari cintamu
kini kuterpaksa menjalani hidup dengan cahaya..
walaupun masih terasa gelap gulita didepan mata..
Air mata takan mampu menghapus semua duka..
limpahan harta takan mampu membayai sebuah bahagia..
seiring dengan berjalanya sang waktu yang mengikuti...
dengan itu pula kau akan mengerti...
Tak kuasanya hati menolak keinginan ayah bunda..
untuk menerima cinta selain dari tanganmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar